Share
Pesawat yang membawa Ibu Negara Amerika Serikat (AS), Michelle Obama, dan istri Wakil Presiden AS, Jill Biden, terpaksa menunda pendaratan awal pekan ini karena posisinya terlalu dekat dengan sebuah pesawat kargo militer, yang mendarat terlebih dahulu. Risikonya, pesawat mereka bisa nyaris celaka.
Demikian ungkap pejabat dari Badan Penerbangan Federal (FAA), yang dikutip harian The Chicago Tribune, Selasa malam waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pejabat FAA yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa kedua pesawat bisa mendarat dengan mulus.
Peristiwa itu terjadi saat Michelle dan Jill bersama-sama pulang dari New York menuju Washington DC dengan pesawat Boeing C-40 (setipe dengan 737) pada Senin sore waktu setempat. Di depan pesawat mereka sudah ada pesawat kargo C-17 seberat 200 ton, yang juga akan mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Maryland.
Menurut pejabat FAA, kedua pesawat saat itu sudah mendapat panduan dari petugas pengawas lalu lintas udara di Warrenton, Virginia.
Sesuai prosedur standar pendaratan C-17, pesawat yang ada di belakangnya harus berada paling dekat 8 km. Pasalnya C-17 yang berbadan raksasa itu bisa menyebabkan turbulensi, sehingga dapat menggangu manuver pesawat lain, yang berada terlalu dekat.
Pada saat itu, jarak pesawat istri presiden dan wakil presiden itu dengan C-17 sudah sekitar 4,8 km. Petugas di pangkalan udara Andrews selanjutnya meminta pilot C-40 menunda jadwal pendaratan dengan melakukan manuver khusus pada pesawatnya.
Pendaratan kedua pesawat akhirnya berlangsung mulus. FAA tengah menyelidiki peristiwa itu. Diduga, kelalaian ada pada petugas lalu lintas udara di Warrenton yang memandu pesawat C-40 sehingga terlalu dekat dengan pesawat kargo jelang pendaratan.
0 komentar:
Posting Komentar