Entahlah, kayaknya pornografi sangat identik dengan pria. "Virus" ini melanda hampir semua pria, baik yang masih lajang maupun yang sudah berpasangan. Memang agak aneh juga, jika sudah berkeluarga masih suka kontent-kontent berbau porno.
Hal ini sedikit banyak menimbulkan kekhawatiran para istri. Takut sang suami lebih menyukai pornografi daripada dirinya. Sementara istri yang lain justru bersyukur, karena sang suami lebih bergairah.
Sebut saja Kate yang bersuamikan Tom. Usai Kate tidur, hampir setiap malam Tom berselancar di internet untuk melihat situs yang berbau porno. Namun Tom mengklaim kebiasaannya itu tak ada hubungannya dengan kehidupan cinta mereka. Kate khawatir suaminya lebih suka pornografi dibandingkan berhubungan seks dengannya.
"Seringkali sebuah pasangan memiliki kesenangan yang berbau porno, sementara yang lainnya berpikir porno itu sebagai suatu masalah," kata Seks Terapis dan Psikolog di Michigan, Russell Stambaugh, seperti yang dilansir WebMD,
Stambaugh mengatakan, dari hasil penelitian menunjukkan sekitar 5% penyenang porno memiliki masalah dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sementara menurut Survei pada Mei 2004 oleh Pew Internet & American Life Project, 26% pengguna internet pria mengunjungi website dewasa. Sedangkan hanya 3% dari perempuan yang mengunjungi situs-situs tersebut.
"Untuk kebanyakan wanita, tidak perlu khawatir. Apapun yang mendorong seorang pria untuk melihat gambar porno, kadang itu merupakan cerminan dari pasangannya," kata terapis seks Lonnie Barbach, PhD, dalam praktek di San Francisco.
"Beberapa wanita merasa terancam karena mereka tidak berpikir sebagai bintang porno yang seksi," katanya. "Tapi itu bukan tentang apa yang tidak suami dapatkan di rumah."
Namun, mengapa pria begitu senang melihat gambar orang telanjang? Itu bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Gairah porno telah dikaitkan dengan banyak bagian di otak. Satu teori menyatakan bahwa itu cerminan neuron, sel-sel otak yang terbakar saat ada tindakan yang dilakukan dengan mengamati, ini memainkan peran penting dalam gairah laki-laki.
Stambaugh mengatakan, otak pria itu mudah terangsang. Sehingga laki-laki siap di setiap kesempatan yang mengundang. Dengan mudahnya akses porno di internet, rangsangan itu begitu cepat menggelayuti pria.
0 komentar:
Posting Komentar